Monday, March 19, 2012

Contoh Business Model: Pusat Kolaborasi Internasional

Beberapa minggu yang lalu tetangga saya, yang merupakan salah seorang tokoh dari suatu organisasi profesional tingkat internasional, mengajak untuk memikirkan konsep pusat kolaborasi yang organisasinya sedang rancang. Untuk lebih mengarahkan pemikiran (atau lebih tepatnya brainstorming) tentang pusat kolaborasi ini saya memakai business model canvas dalam merancang konsep untuk pusat kolaborasi tersebut. Tulisan ini merupakan penjabaran dair konsep yang saya hasilkan tersebut setelah mendapat izin dari yang bersangkutan serta menyamarkan organisasinya (atas permintaan beliau). Semoga tidak ketahuan. ;)

Latar Belakang

Berikut sedikit latar belakang untuk memberikan konteks tentang organisasi ini dan tujuan dari pusat kolaborasi yang hendak didirikan.

Organisasi ini, sebutlah namanya Organisasi X, merupakan kumpulan pakar-pakar atau ahli-ahli yang berasal dari suatu negara dan telah lama menetap di luar negara tersebut serta sukses dalam karirnya masing-masing disana. Para pakar dan ahli ini ingin menyumbang kembali ke negara asalnya dengan mencari, mengajak, dan mengangkat rekan-rekan mereka yang sebidang serta seprofesi untuk berkerjasama dan berkarya ditingkat internasional.

Memang selama ini telah terjalin kerjasama demikian di negara tersebut tetapi organisasi ini merasa kerjasama yang selama ini terbentuk bersifat sementara dan sangat tergantung dengan segelintir individu-individu kunci di negara asal mereka. Seandainya individu yang menjadi motor kerjasama tersebut pindah maka berakhirlah kerjasama tersebut. Disamping itu, banyak individu cerdas dan memiliki ide yang luar biasa tetapi karena tidak mempunyai akses ke jaringan yang sesuai terlewatkan dan terabaikan. 

Nah disinilah peran pusat ini, untuk memfasilitasi terbentuknya kerjasama baru,  badan formal yang bisa kompenten untuk memulai suatu kerjasama, dan untuk mengurangi resiko berakhirnya suatu kerjasama secara prematur.

CS: Customer Segment (=Kelompok Pelanggan)

Dari penjelasan di atas tampak ada dua kelompok besar pemakai (=customer segment) pusat kolaborasi ini:
  1. Para pakar dan ahli dari negara tesebut yang sudah menetap dan berhasil di luar negaranya yang berkeinginan untuk berkerjasama dengan rekan-rekannya di negara asal mereka. Sebutlah kelompok ini sebagai CS-Ext;
  2. Para pakar dan ahli yang masih berdomisili di negara asal yang berkeinginan untuk bekerjasama dan berkarya ditingkat internasional. Sebutlah kelompok ini sebagai CS-Int.
Perhatikan disini saya memakai format: 
[Siapa] yang berkeinginan [Motivasi]
Dimana [Siapa] merupakan nama untuk CS tersebut dan [Motivasi] merupakan penjelasan motivasi atau alasan mereka mau memakai penawaran dari organisasi ini.

VP: Value Proposition (=Nilai Tambah)

Sekarang nilai tambah apa yang dapat diberikan oleh pusat kolaborasi ini sehingga kedua kelompok pemakai di atas mau memakai penawaran dari pusat kolaborasi ini?

Untuk CS-Ext nilai tambah yang hendak diberikan:
  1. Mempermudah proses penemuan rekanan di negara asal mereka yang bisa diajak untuk bekerjasama karena CS-Ext tinggal di luar negara asalnya maka mereka tidak memiliki informasi lengkap tentang siapa-siapa saja atau organisasi-organisasi mana saja yang cocok bagi kerjasama yang hendak CS-Ext bentuk;
  2. Pusat kolaborasi ini akan memberikan fasilitas-fasilitas dasar yang bisa dipakai untuk memulai suatu kerjasama (misalnya: staf administrasi bersama, sambungan Internet, ruang kerja, ruang rapat, dll. ) karena CS-Ext tinggal di luar negara asalnya maka mereka tidak akan memiliki akses ke fasilitas-fasilitas ini pada awal terbentuknya kerjasama mereka;
  3. Aksse ke jaringan luas di negara asalnya yang difasilitasi oleh Organisasi X (misalnya: pemerintahan, perguruan tiunggi, sektor usaha, LSM, dll.) untuk memperlancar terbentuknya dan jalannya kerjasama yang hendak dibentuk karena CS-Ext berada di luar negara asalnya maka kemungkinan besar mereka memiliki akses yang kurang atau bahkan tidak ada akses sama sekalia ke jaringan di dalam negara asalnya;
  4. Pemahaman dan bantuan serta saran tetang berbagai proses perijinan yang bakal diperlukan kerjasama tersebut karena CS-Ext berada di luar negara asalnya maka mereka tidak akan mengetahui secara lengkap berbagai perijinan terkini yang diperlukan dan proses pengurusannya;
Untuk CS-Int nilai tambah yang hendak diberikan:
  1. Akses ke jaringan di luar negara mereka melalui para anggota dari Organisasi X karena CS-Int tidak mengetahui siapa yang cocok dan berminat untuk bekerjasama dengan mereka;
  2. Menjadi institusi yang penjamin kredibilitas karena CS-Int belum tentu dikenal di luar negara asalnya yang bisa menyulitkannya dalam mencari rekanan untuk diajak kerjasama ;
  3. Mendapatkan informasi akan permintaan kerjasama sesuai dengan kemampuan dan minat CS-Int karena mereka belum tentu memiliki akses ke informasi terkini akan peluang-peluang yang ada di tingkat internasional;
  4. Mendapatkan bimbingan dari para anggota Organisasi X untuk mencari rekanan atau tempat untuk memaparkan karyanya di tingkat Internasional karensa CS-Int belum tentu mengetahui dimana tempat-tempat atau organisasi-organisasi yang sesuai dan layak.
Perhatikan disini saya memakai format: 
[Nilai tambah] karena [Masalah] 
Dimana [Nilai tambah] adalah nilai tambah yang akan diberikan oleh organisasi tersebut dan [Masalah] adalah penjelasan mengapa ini menjadi nilai tambah bagi CS tersebut.

CH: Channel (=Medium)

Sekarang medium apa yang akan dipergunakan oleh  pusat kolaborasi ini untuk mencari dan menemukan para CS-Ext dan CS-Int ini serta mempromosikan VP yang mereka tawarkan?

Untuk CS-Ext: 
  1. Promosi langsung saat pertemuan-pertemuan rutin Organisasi X karena sebahagian besar anggotanya akan menghadiri pertemuan ini; 
  2. Promosi langsung pada konferensi-konferensi dan pameran-pameran tingkat internasional yang ada kaitannya dengan negara asal Organisasi X karena para pesertanya akan memiliki konteks yang sesuai dan bakal memiliki minat untuk mengadakan bekerjasama di negara tersebut.
Untuk CS-Int: 
  1. Promosi langsung pada konferensi-konferensi dan pameran-pameran tingkat nasional karena kebanyakan pesertanya bakal berminat untuk mengadakan bekerjasama ditingkat internasional;
  2. Buletin bulanan yang dikirim ke berbagai institusi dan individu di negara asal Organisasi X untuk menginformasikan berbagai perkembangan dan peluang yang ada di pusat kolaborasi karena para anggota di institusi tersebut belum tentu akan mengikuti pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh pusat kolaborasi ini;
Secara umum: 
  1. Membentuk mailing list yang dikirim secara mingguan dan berisikan rangkuman peluang-peluang baru yang masuk serta batas waktunya karena diperlukan suatu cara cepat untuk mengumumkan informasikan peluang-peluang yang masuk dan untuk mengingatkan akan batas waktu yang telah dekat;
  2. Situs di Internet yang memberi akses ke database anggota Organisasi X karena akan mempermudah proses pencarian awal dan pengenalan awal para calon rekanan;
Perhatikan disini saya memakai format: 
[Jalur] karena [Alasan]
Dimana [Jalur] adalah saluran yang dipakai dan [Alasan] penjelasan mengapa jalur ini tepat untuk tujuan ini.

CR: Customer Relationship (=Jenis Layanan)

Setelah ada pemakai jasa untuk layanan yang ditawarkan oleh pusat kolaborasi ini, bagaimana para pemakai ini akan dilayani selama mereka memakai layanan tersebut?
  1. Pelayanan secara otomatis melalui situs pusat kolaborasi untuk memfasilitasi pencarian informasi awal bagi kerjasama yang sifatnya masih informal karena masih dalam tahap penjajakan; 
  2. Pelayanan tetap dari pusat kolaborasi untuk permintataan kerjasama baru yang telah resmi dimasukkan ke pusat kolaborasi karena sudah bersifat resmi maka usaha pencarian can pencocokan bisa dilakukan secara lebih formal dan nyata; 
  3. Layanan tetap dari pusat kolaborasi untuk mendukung jalannya kerjasama karena ingin mengurangi aspek-aspek administrasi dari kerjasama ini atau mengurangi beban-bean regulasi yang perlu dilakukan oleh kerjasama ini. 
Perhatikan disini saya memakai format
[Layanan] untuk [Tujuan] karena [Alasan]
Dimana [Layanan] adalah jenis layanan yang akan dipakai, [Tujuan] adalah penjelasan layanannya, dan [Alasan] adalah penjelasan mengapa jenis layanan ini perlu.

KA: Key Activities (=Kegiatan Utama)

Aktivitas apa saja yang diperlukan pusat kolaborasi ini agar bisa mewujudkan VP untuk CS mereka? Aktivitas-aktivitas ini bisa dengan mudah kita tarik atau turunkan dari CH, CR, dan VP.
  1. Publikasi tentang pusat kolaborasi ini dan berbagai kegiatannya; 
  2. Membentuk dan memelihara database dari para anggota Organisasi X bersama profil mereka dan individu-individu serta institusi-institusi di negara asalnya yang berminat terlibat dalam kerjasama di tingkat internasional;
  3. Memfasilitasi terbentuknya kerjasama dengan kegiatan: pencarian rekanan, pencocokan rekanan, fasilitasi, mediasi, pengurusan legalitas, dll.;
  4. Mendukung jalannya kerjasama dengan kegiatan: penyediaan fasilitas dasar, penyelenggaraan administrasi dasar, dll.

KR: Key Resources (=Sumber Daya Utama)

Sumber daya apa saja yang harus dimiliki pusat kolaboras ini sehingga kegiatan-kegiata di atas bisa berjalan dengan baik?  Sumber daya-sumber daya ini juga bisa dengan mudah kita tarik atau turunkan dari CH, CR, VP, dan KA.
  1. Para anggota Organisasi X; 
  2. Database profil, minat, kemampuan, pengalaman, dll para anggota Organisasi X; 
  3. Database profil, minat, kemampuan, pengalaman, dll para individu dan institusi di negara asalnya yang berminat terlibat dalam kerjasama di tingkat internasional; 
  4. Database kerjasama; 
  5. Fasilitas dasar (misalnya: ruangan kantor, sambungan Internet, staf adminsitrasi, dll) selain untuk mendukung operasional pusat kolaborasi tetapi juga sebagai fasilitas awal yang bisa dimanfaatkan oleh kerjasama-kerjasama baru; 
  6. Pusat media yang mampu mepromosikan kegiatan-kegitatan dan perkembangan-perkembangan di pusat kolaborasi; 
  7. Akses dan jaringan yang luas ke pemerintahan, akademia, sektor usaha, LSM, dll di negara asal Organisasi X. 

KP: Key Partners (=Mitra Utama)

Sekarang kerjasama yang bagaimana saja dan dengan siapa saja yang diperlukan agar pusat kolaborasi ini bisa berjalan dengan lancar? Sama dengan komponen-komponen lain yang berada disisi kiri Business model Canvas, ini juga bisa dengan mudah kita tarik atau turunkan dari CH, CR, VP, KA, dan KR.
  1. Organisasi X;
  2. Berbagai individu dan institusi terkait di negara asal;
  3. Berbagai individu dan institusi di tingkat internasional yang berminat untuk menjalin kerjasama dengan pihak-pihak di negara asal Organisasi X.

C$ (Cost = Struktur Biaya) dan R$ (Revenus = Pendapatan)

Untuk struktur biaya, komponen-komponen utamanya bisa diturunkan langsung dari KA, KR, dan KP. 

Sedangkan untuk pendapatan, ini yang agak rumit. Saya mengusulkan:
  1. Ada semacam iuran atau sumbangan dari kerjasama yang difasilitasi pusat kolaborasi ini;
  2. Biaya dari pemakaian fasilitas dasar di pusat kolaborasi;
  3. Dukungan biaya operasional dari pemerintah setempat tetapi jangan kelewat tergantung dengan sumber dana ini karena berbagai faktor politik akan menentukan kelangsungan sumber dana ini;
  4. Grant dari institusi Internasional yang mendukung kemajuan negara ini tetapi juga jangan kelewat tergantung dengan sumber dana ini.

Catatan Terakhir

Perlu saya tekankan sekali lagi semua hal diatas merupakan hipotesa saya saat berdiskusi dengan tetangga saya yang satu ini dan perlu (sangat perlu) dibuktikan apa benar atau tidak. Hasil pembuktian ini nantinya menjadi masukkan untuk memperbaiki konsep pusat kolaborasi ini.

Waduh panjng juga ya tulisan ini, semoga tidak bosan membacanya. :)

Kembali ke tulisan sebelumnya: Apa itu Business Model?.

No comments:

Post a Comment